Yellowstone caldera, Hubungannya Dengan Kiamat
Yellowstone Caldera adalah kaldera vulkanik di Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat. Kaldera ini terletak di sudut barat laut Wyoming, di mana sebagian besar terdapat taman.Puluhan kilometer di bawah permukaan bumi taman ini terdapat cadangan magma yang luar biasa banyaknya. Dan cadangan magma ini terus bertambah banyak. Sebagian dari panas magma muncul ke permukaan melalui celah-celah kulit bumi, dalam bentuk uap air dan gas. Itu semua yang menyebabkan timbulnya sumber air panas, yang membuat Taman Nasional Yellowstone ini terkenal.
Fakta mengejutkan setelah terungkap bahwa taman nasional yellowstone duduk tepat diatas salah satu gunung berapi yang terbesar dibumi dan sangat aktif.lalu seperti apa bahayanya?
Jika Terjadi Letusan Supervolcano Yellowstone?
Geolog Jan Nieuwenhuis, dari Universitas Teknik Delft, menjelaskan apa yang akan terjadi, jika gunung api besar, di bawah tanah, seperti yang ada di Yellowstone ini meledak:
"Sebuah lubang berukuran 30 X 30 kilometer akan muncul di permukaan bumi. Sebagian besar isi gunung akan terpental hingga lapisan stratosfer. Ini berarti banyak serpihan akan tersebar tinggi di atmosfer dan mengurangi intensitas cahaya matahari. Suhu bumi dapat berkurang hingga beberapa derajat Celcius. Lahan di sekitar lubang tersebut juga dapat menyebabkan gempa bumi hebat. Begitu dahsyat, hingga dapat menghancurkan seluruh benua Amerika."
Para ahli mengetahui bahwa yellowstone ini pernah meletus sedikitnya tiga kali, yaitu 2,2 juta tahun yang lalu, kemudian 1,3 juta tahun yang lalu, dan yang terakhir 640.000 tahun yang lalu.
Artinya gunung ini meledak setiap 600.000 atau 700.000 tahun.
"Dengan perkembangan seperti itu, kita tahu ledakan akan terjadi" ungkap Christopher Sanders, seorang geolog Amerika, yang pernah menganjurkan agar penduduk diungsikan, merasa yakin: "Tanda-tanda pendahuluan akan meledaknya gunung berapi raksasa ini terus bermunculan. Saya ingin agar semua orang meninggalkan wilayah Taman Nasional Yellowstone, hingga radius 300 kilometer".
Rangkaian gempa bumi sudah beberapa kali terjadi. Pada tahun 1985, juga pada tahun 2004, banyaknya gempa sudah tidak terhitung lagi. Ketika itu, permukaan bumi di daerah taman menjadi sedemikian panas, hingga lem sepatu meleleh. Akibatnya, sekitar tiga ribu rusa mati kepanasan. Namun, beberapa waktu kemudian, keadaan kembali tenang. Pada tahun 2007 kembali tanda bahaya berbunyi. Cekungan kawah ternyata setiap tahun bertambah tinggi tujuh sentimeter. Suatu bukti, bahwa desakan magma makin besar.
Geological Survey, Universitas Utah, National Park Service, dan ilmuwan dari Yellowstone Volcano Observatory sendiri mempertahankan bahwa mereka tidak melihat bukti bahwa letusan dahsyat seperti itu lagi akan terjadi di Yellowstone di masa yang akan datang. Recurrence interval peristiwa ini tidak teratur dan tidak dapat diprediksi.
Disamping potensi-potensi berbahaya seperti yang telah disebutkan diatas, ayo kita lihat sejenak sisi keindahan yellowstone, melalui foto-foto dibawah ini :
0 comments »
Sesini duyur!