,

Gunung Merapi Meletus Dahsyat


Gunung Merapi meletus lagi, Sabtu dini hari tadi, 30 Oktober 2010. Letusan kali ini terbilang dahsyat, diikuti hujan abu yang berlangsung lama.
“Dini hari tadi Merapi meletus, sekitar pukul 01.16 WIB,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, saat dihubungi VIVAnews.

Surono menggambarkan kejadian saat letusan dini hari tadi. “Tinggi asap 3,5 kilometer, warna hitam, masyarakat panik. Seramnya seperti itu,” kata dia.

Paniknya masyarakat, tambah Surono, diakibatkan letusan besar yang terdengar dari arah Merapi. “Masyarakat belum pernah mendengar Merapi bikin petasan sebesar itu.”

Sementara ini, ledakan semalam tidak berpengaruh pada kondisi gunung teraktif di dunia itu. “Nggak masalah, Merapi tetap aktif, tetap gagah,” jelas Surono.


Sesaat setelah letusan dini hari, hujan abu dahsyat menyapu ke segala arah. Semburan dari puncak Merapi terjadi selama 22 menit ke arah barat daya menuju Pakem, Kali Boyong, dan Kali Krasak. Warga semakin panik karena radius hujan abu mencapai 20 km.

Suasana di sekitar jangkauan letusan sangat hiruk pikuk dan kacau. Karena warga coba mengungsi sejauh mungkin menggunakan kendaraan yang ada.

Menurut keterangan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief, abu vulkanik malam ini sampai ke kilometer 19 di Kaliurang. “Arah muntahan Merapi ke arah barat, Magelang, dan sekitarnya.”

Ini adalah letusan kedua Merapi. Sebelumnya pada 26 Oktober lalu, Merapi memuntahkan awan panas dan abu. Saat itu, 35 orang tewas termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan, dan wartawan VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. Yuniawan tewas saat mencoba menjemput sang penjaga Merapi.

Bandara Ditutup Pukul 05.30 WIB
Kali ini hujan abu juga berdampak ke sektor penerbangan. Bandara Adisucipto Yogyakarta sempat ditutup. Petugas bandara, Reni, mengakui bandar udara internasional itu memang sempat ditutup, tepatnya pukul 05.30 WIB sampai pukul 07.05 WIB.

“Bandara ditutup sekitar 1,5 jam,” kata Reni ketika dihubungi VIVAnews. “Runway [landasan] tertutup debu sehingga penerbangan dihentikan.”

Setelah dibersihkan, bandara dibuka kembali. “Tadi mulai pukul 07.05 WIB dibuka, sudah ada boarding,” tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono menjelaskan setelah Merapi meletus, asap hitam membumbung tinggi. Warga panik karena hujan debu dan bunyi ledakan yang luar biasa keras. “Masyarakat belum pernah mendengar Merapi bikin petasan sebesar itu.” [VivaNews]

0 comments »

Sesini duyur!